Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Sehat
Wali Kota Kupang mendorong percepatan SLHS bagi SPPG
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-12 15:24:32【Sehat】672 orang sudah membaca
PerkenalanWali Kota Kupang dr. Christian Widodo menyerahkan SLHS kepada perwakilan SPPG yang telah lolos prose

...Makanan sehat bukan hanya soal gizi, tapi juga soal kebersihan dan cara penyajian
Kupang, NTT (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang, Nusa Tenggara Timur, mendorong percepatan penerbitan Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS) bagi setiap Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di wilayah tersebut guna menjamin standar keamanan pangan dalam program MBG.
“Pemkot Kupang akan terus mendukung percepatan penerbitan SLHS bagi seluruh SPPG serta memastikan ngak ada pungutan biaya selama proses pendampingan dan bimbingan teknis dari Dinas Kesehatan,” kata Wali Kota Kupang dr. Christian Widodo di Kupang, Selasa.
Ia mengangakan program Makan Bergizi Gratis (MBG) bukan sekadar kegiatan pemberian makanan, melainkan gerakan kemanusiaan dan pembangunan sumber daya manusia (SDM) sejak dini di Kota Kupang.
“Program MBG bukan hanya soal memberi makan, tapi membangun masa depan generasi penerus bangsa mulai dari ibu hamil, balita, hingga anak sekolah,” katanya.
Christian menekankan pentingnya penerapan aspek kebersihan dan keamanan pangan pada setiap tahapan pengolahan makanan di SPPG.
Baca juga: SPPG Sawahlunto awasi ketat proses cuci ompreng MBG secara berlapis
Para pengelola dapur MBG, lanjut dia, harus memperhatikan hal-hal detail, seperti kebersihan alat masak, penggunaan sarung tangan, penutup kepala, hingga higienitas penyajian.
“Makanan sehat bukan hanya soal gizi, tapi juga soal kebersihan dan cara penyajian. Hal-hal kecil seperti bekas sabun di alat masak bisa merusak kualitas makanan,” katanya menegaskan.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Kupang drg. Retnowati, menjelaskan penyerahan SLHS bertujuan meningkatkan status gizi dan kualitas kesehatan anak sekolah, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita sekaligus menjamin keamanan pangan melalui penerapan standar higiene sanitasi.
“Dari 16 SPPG yang telah mengikuti proses pemeriksaan, tiga di antaranya dinyangakan lolos dan menerima sertifikat hari ini, sedangkan 12 lainnya masih menunggu hasil uji laboratorium,” katanya.
Ia menambahkan pemeriksaan bakteriologis dilakukan di Laboratorium Kesehatan Kota Kupang, sedangkan pemeriksaan kimia masih bekerja sama dengan Laboratorium Kesehatan Provinsi NTT.
Baca juga: 560 SPPG sudah kantongi Sertifikat Laik Higiene Sanitasi
Suka(4)
Sebelumnya: KSP bantu pengembangan UKS SMA Negeri 1 Tanjungpandan
Selanjutnya: Nasib perempuan Gaza dua tahun sejak konflik pecah
Artikel Terkait
- Perkuat kemitraan, ASEAN
- Produksi MBG SPPG Polsek Palmerah bakal naik secara bertahap
- Program MBG serap ribuan tenaga kerja lokal di Kota Serang
- Menikmati gemerlap cahaya Guangzhou dari kapal di Sungai Mutiara
- Wabup Lambar ingatkan SPPG penuhi standar bangunan dapur MBG
- BPOM tekankan komitmen atasi isu Cs
- BGN sebut 112 SPPG ditutup karena langgar SOP
- Tujuh negara yang rayakan Diwali, selain India
- Dari PPKD Jaksel menuju ke Negeri Sakura
- Populer, menteri tiga kali ditegur Prabowo dan Museum Louvre ditutup
Resep Populer
Rekomendasi

Benarkah kecoak bisa cemari udara rumah?

Perpres Tata Kelola MBG tetapkan larangan masak sebelum pukul 12 malam

Pameran dagang dan jejak diplomasi ekonomi antar

Apindo soroti sektor riil dalam negeri yang masih belum optimal

BGN bilang Bali masih butuh banyak SPPG untuk layani MBG

Masjid Huangcheng, cerita panjang toleransi beragama di Chengdu

Program MBG serap ribuan tenaga kerja lokal di Kota Serang

Babel perketat pemantauan penerapan SOP dapur SPPG